Ikal Pulang
Dengan tergopoh-gopoh putra ketiga dari Bu Prih itu membawa kue-kue mungil berbentuk bintang. Aku disuruh mencicipinya. Ternyata enak. Ikal menceritakan bahwa dia baru saja dari rumah gurunya membuat kue mangkok. Cara membuatnya sangat mudah. Katanya sang guru sangat mulia. Gurunya selalu engajarkan bahwa ilmu itu untuk disebarkan seperti halnya ilmu masak pun harus disebarkan. Soal uang itu datangnya dari Allah jadi tak usah khawatir. Ikal pun mempraktikkannya di rumah lalu ia membagi-bagikan pada nenek saudara dan tetangga.
Catatan: Hidup itu untuk berbagi. Sebaik2 manusia adalah yg bermanfaat utk orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar