Allah dulu, Allah lagi, Allah terus
OPINI
| 12 June 2014 | 23:21
Dibaca:
0
Komentar: 0
0
FITK- Syukur alhamdulillah ku ucapkan berulang kali. Rabu (11/6), aku
mau mengumpulkan laporan magang. Dari info teman-teman lain, bnyak yg
mengatakan bahwa nanti akan dicek lagi lalu suruh merevisi. Selain itu,
dosen yang dicari agak sulit dicari karena sibuk serta kurang wellcome.
Aku pun mencoba mencari di ruang dosen. Aku berdoa agar dipermudah. Saat
itu, aku langsung bertemu dengan Pak Suluri untuk minta tanda tangan
beliau. Setelah itu, harus menemui kajur yakni Ibu Nur Alwiyah. Eh,
alhamdulillah di kantor pun Bu Nur ada di tempat. Kemudian, menuju ke
ruang Pak wakil dekan 1, yakni Bapak Imam Makruf.
Nah, ini nih dosen yang dikatakan temen-temen agak kurang wellcome.
Bawaannya tegang. tetapi ternyata salah, ketika aku masuk di ruangan
beliau, Pak Imam langsung mau menandatangani tanpa di interogasi, he he.
Lalu, aku menuju akademik untuk minta stempel. Haduh, saat itu waktu
menunjukkan pukul 12 lebih itu tandanya waktu istirahat. Biasanya
karyawan tak mau melayani. Alhamdulillah sekali, ketika aku mencoba
masuk akademik, ada salah satu karyawan disitu yanki Pak Fahran. Eh,
beliau langsung menyetempel. “Wah, teimaksih bapak, ” ujarku. Sungguh,
tak seperti biasanya. Aku pun menuju tempat Pak Suluri lagi untuk
mengumpulkan laporan. Aku disuruh tanda tangan dan selesai lah proses
pengumpulan laporan. Syukur tiada tara kalau kita senantiasa melibatkan
Allah dalam hidup kita. Allah akan memepermudah segala sesuatunya. #SH
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar