Berbagi ^Salam Hebat^

Sabtu, 28 Desember 2013

Tahun Baru, Asa Baru


 Bismillahirrahmanirrahim... mari menyambut tahun baru dengan meningkatkan  ketakwaan kepadaNya.


TAHUN BARU, ASA BARU           



 
Tak terasa, satu tahun lagi terlewati. Konon, kiamat 2012 telah dilalui, apakah kita terus merasa senang karena tidak jadi kiamat??? Aman??? Hmmm, TIDAK! Karena kiamat bisa terjadi kapan saja, hanya Allah yang tahu. Begitu pula angka 2013 bentar lagi usai dan mulai menjejakkan kaki ke tahun 2014.
Kini, 2014 hampir menyapa kita. Mendorong atau mengundurkan harapan? Mari, kita tengok pada pribadi masing-masing.
Sebagian besar, di malam tahun baru ini, orang-orang telah menyambut serta mempersiakannya dengan pesta ria, jalan-jalan, serta menyalakan kembang api, petasan, atau dendangan berbagai terompet. Pertanyaannya, SALAHKAH???
Tidak ada yang salah, bila dalam taraf yang wajar. Yang tidak diperbolehkan, bila terlalu berlebih-lebihan dalam keterlenaan malam itu, pesta pora, atau bahkan ada yang berfoya-foya. Jangan sampai malam pergantian tahun ini diwarnai dengan hal-hal maksiat. Hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Yang tidak jarang, ada perbuatan yang dapat merusak masa depan mereka di malam tahun baru itu.
Kita sebagai mahasiswa yang “konon” katanya kaum intelek, mulailah evaluasi diri. Perayaan tahun baru ini jangan sampai digunakan untuk sekedar hura-hura. Mari, instropeksi diri, apa saja yang kita lakukan setahun yang telah terlewati ini? Apa saja target yang sudah tercapai dalam dekade setahun ini?
Sebagai generasi muda, guna menyongsong tahun yang akan datang, langkah awal yang dapat kita lakukan ialah evaluasi diri. Khususnya, sebagai umat Islam, kita harusnya bermuhasabah diri. Merenung akan dosa-dosa yang telah kita perbuat selama ini, dan memohon kepada Allah semoga pribadi kita ke depannya dapat menjadi pribadi yang lebih bertakwa. Dapat senantiasa menjalani hari-hari di tahun mendatang dengan kegiatan yang bermanfaat. Kiamat yang belum datang, menandakan masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan kita, memberikan kesempatan kepada kita semua agar dapat menjalankan kegiatan yang bermanfaat lainnya, menuntut ilmu seluas-luasnya, serta mencari ladang amal selebar-lebarnya.
 Target-target kita yang belum tercapai mari dirombak lagi dengan baik, optimis, karena asa atau harapan itu tetap ada selama kita mau berusaha dan bersungguh-sungguh. Kemudian, tulis dan rencanakan apa progress ke depan. Serta lupakan masalah-masalah yang menggelayuti pikiran dan mulai jalani semuanya dengan asa yang baru. Harapan baru dan semangat baru itu sangatlah penting dalam menjalani hari demi hari baru di tahun yang baru pula.
Mari senantiasa berdoa dan instropeksi diri tentang kehidupan kita saat ini, terlebih sebagai bangsa Indonesia harus memiliki semangat baru untuk meniti peradaban bangsa ini ke depannya. Mencetak generasi unggul yang dapat bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. Seperti kata mutiara berikut ini, Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.







Bye: Alifah Barizah
, Program studi: Pendidikan Agama Islam
IAIN Surakarta.
in the Crocodile Forget City :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar